EVALUASI
PEMBELAJARAN
LAPORAN
OBSERVASI
Untuk
Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Evaluasi
Pembelajaran
Yang
dibina oleh Dr. Hj.
Sulistyorini, M.Ag.
Disusun
Oleh:
Nama : Risma
Nur Izzati
NIM :
17205153002
Kelas :
PGMI-3A
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
TULUNGAGUNG
November 2016
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
TULUNGAGUNG
November 2016
LAPORAN HASIL OBSERVASI EVALUASI PEMBELAJARAN
Nama : Risma Nur Izzati
NIM : 17205153002
Kelas : PGMI-3A
Mata Kuliah : Evaluasi Pembelajaran
Dosen Pembimbing : Dr. Hj. Sulistyorini, M.Ag.
Laporan Hasil Observasi Pelaksanaan Evaluasi
di “Madrasah Ibtida’iyah Wajib Belajar” Kamulan
Identitas Narasumber:
a.
Nama : Nawa Sofia
Ramadhani
b.
Tempat
Tanggal Lahir : Trenggalek, 08
Oktober 2005
c.
Asal
Sekolah : Madrasah
Ibtida’iyah Wajib Belajar Kamulan
d.
Kelas : V (lima)
e.
Mata
Pelajaran : Fiqih
TAHAP EVALUASI
A. Perencanaan Evaluasi
1.
Deskripsi
Alhamdulillah
tepatnya pada hari senin, 14 November 2016 pukul 06.30 yang lalu, saya telah
melaksanakan evaluasi pembelajaran mata pelajaran fiqih kelas 5 yang bertujuan
untuk mengukur aspek kognitif, afektif, serta psikomotorik yang ada pada
peserta didik terhadap mata pelajaran yang diobservasi tersebut. Observasi
tersebut tentunya tidak semata-mata langsung dilaksanakan begitu saja,
melainkan sebelumnya saya selaku pihak yang mengobservasi telah melakukan berbagai
persiapan secara menyeluruh, mulai dari mempelajari materi apa saja yang
diajarkan pada mata pelajaran tersebut, lalu saya pun mulai meneliti apa yang
ingin di kembangkan dari kompetensi dasar yang ada pada mata pelajaran tadi.
Barulah setelah hal tersebut dilaksanakan penyusunan alat evaluasi dapat
dimulai. Dalam hal pembuatan instrument alat evaluasi, saya mengambil referensi
dari Lembar Kerja Siswa yang tersedia di buku paket ataupun dari referensi lain
seperti Lembar Ujian Semester yang diterbitkan oleh Depag. Tentunya masih
disaring lagi mana yang dirasa sesuai dengan materi yang diajarkan serta juga
disesuaikan dengan aspek mana yang akan diuji. Ada 2 bentuk soal yang saya
gunakan, yakni 10 butir soal multiple choice yang bertujuan untuk mengukur
aspek kognitif siswa dan 5 soal bentuk uraian yang bertujuan untuk mengukur
aspek afektif dan psikomotorik siswa. Dan yang perlu digaris bawahi disini, 5
soal uraian tersebut dapat dilaksanakan dengan tes tulis maupun tes lisan
ataupun wawancara, sebab soal tersebut cenderung mengacu pada kedua ranah
tersebut bukan hanya melalui teori atau pemikiran saja, intinya menitikberatkan
pada sikap siswa dan situasi dalam kehidupan mereka sehari-hari.
2.
Analisis
Tahap perencanaan
bisa dikatakan sebagai suatu tahap yang sangat urgen di dalam evaluasi
pembelajaran. Saya menyimpulkan demikian dikarenakan tahap perencanaan ini
merupakan penunjuk arah bagi tahap-tahap selanjutnya. Apabila tahap perencanaan
ini dilaksanakan dengan asal-asalan atau tanpa persiapan yang matang maka sudah
pasti akan membuat kendala pada tahap-tahap setelahnya. Bisa jadi, tidak
maksimalnya tahap ini akan membuat tujuan dari evaluasi pembelajaran tidak
tercapai. Karena tidak dapat kita pungkiri tahap perencanaan ini ibarat sebuah
kemudi yang menentukan kemana evaluasi akan dibawa. Pada hakikatnya perencanaan
evaluasi pembelajaran bertujuan agar pendidik ataupun peserta didik dapat
menjalankan evaluasi dengan baik sesuai dengan rencana yang ada.
Senada dengan pemikiran saya diatas, di
dalam bukunya yang berjudul “Administrative
Active Techniques of Organization and Management” William H. Newman
mengemukakan bahwasanya perencanaan itu menentukan apa yang akan dilakukan.
Perencanaan mengandung rangkaian putusan yang luas dan merupakan penjelasan
dari tujuan, penentuan kebijakan, penentuan program, penentuan metode-metode,
prosedur tertentu, dan penentuan kegiatan berdasarkan jadwal sehari-hari. Sedangkan di lain buku Drs.
Zainal Arifin mengungkapkan bahwa perencanaan evaluasi pembelajaran dimaksudkan
agar hasil yang diperoleh dapat lebih maksimal. Langkah pertama yang perlu
dilaksanakan dalam kegiatan evaluasi adalah membuat perencanaan. Perencanaan
ini penting karena akan mempengaruhi langkah selanjutnya, bahkan mempengaruhi
keaktifan prosedur evaluasi secara menyeluruh. Implikasinya adalah perencanaan
harus dirumuskan secara jelas dan spesifik, terurai dan komperhensif sehingga
perencanaan tersebut bermakna dalam menentukan langkah selanjutnya.
Adapun dalam perencanaan ini yang harus
dilakukan oleh pendidik diantaranya adalah:
a.
Menentukan
Tujuan Evaluasi
Dalam hal ini tujuan harus
dibuat secara jelas dan tegas sebab tujuan evaluasi merupakan dasar untuk
menentukan arah dan ruang lingkup materi evaluasi.
b.
Menyusun
kisi-kisi
Hal ini dimaksudkan agar
materi evaluasi betul-betul representatif dan relevan dengan materi yang sudah
disampaikan oleh pendidik.
c.
Menulis soal
Dalam hal ini setiap
pertanyaan yang kita tuliskan haruslah jelas, terfokus serta menggunakan bahasa
yang efektif sehingga mudah dipahami oleh siswa dan sesuai dengan tujuan ranah
mana yang ingin kita gali lewat soal tersebut.
d.
Uji Coba dan
Analisis Soal
Uji coba ini bertujuan untuk
melihat soal-soal mana yang perlu diubah, diperbaiki, diteruskan, ataupun
dihapuskan.
e.
Revisi dan
Merakit Soal
Dan barulah setelah tahap
sebelumnya dilaksanakan, alat ukur yang sebenarnya dapat disusun.
Seperti yang
sudah saya singgung sebelumnya, instrumen evaluasi yang saya buat sebagian
besar bersumber dari buku paket fiqih kelas V dan Lembar Ujian Semester yang
diterbitkan oleh Depag. Pengambilan instrumen tersebut tentunya juga dengan
memperhatikan materi mana saja yang sudah disampaikan oleh pendidik, oleh
karena itu saya sebelumnya telah mensurvey siswa yang akan saya uji, di sekolah
yang disampaikan sudah sampai apa saja. Dari hal tersebut ia mengatakan bahwa
materi yang disampaikan saat ini adalah tentang bab qurban dan bab haji. Survey
ini sangat penting, tujuannya adalah agar evaluasi yang kita buat tidak
melebihi kadar materi yang telah disampaikan oleh pendidik di sekolahnya.
Sehingga disini evaluasi benar-benar mengukur apa yang harusnya dinilai. Maka dalam
hal ini lingkup soal yang saya buat juga terpacu pada 2 bab yakni bab qurban
dan bab haji, di jenjang kelas V MI bab tersebut masih terpacu pada
dasar-dasarnya saja. Sebelum menyusun soal saya melakukan analisis terlebih
dahulu, kiranya aspek apa yang ingin saya ukur. Nah, untuk mengukur ranah kognitif
yakni ranah yang berkaitan dengan kemampuan intelektual dalam berpikir yang
biasanya lebih mengacu pada kemampuan mengenal materi yang sudah disampaikan, saya
membuat 10 soal pilihan ganda, di dalam membuat soal pilihan ganda antara
option kunci dan option pengecoh masih dalam satu ranah, misalnya:
Lari-lari
kecil dari bukit shafa ke bukit marwah disebut......
a.
thawaf c. ihram
b.
sa’i d. Tahalul
Mengapa harus satu ranah? hal ini
bertujuan untuk mengatahui apakah siswa sudah memahami seluruh rangkaian
kegiatan dari pelaksanaan ibadah haji. Dalam aspek kognitif yang ditekankan
adalah jawaban tersebut sudah benar atau masih salah. Jika benar berarti aspek
kognitifnya berarti sudah berjalan dengan baik, jika belum berarti aspek
kognitifnya belum berjalan dengan semestinya. Tapi sebagai pendidik yang baik
kita juga harus mengoreksi hal lainnya, karena bisa jadi bukan aspek kognitif
siswa yang belum terlaksana, mungkin saja materi yang kita sampaikan kurang
mengena pada siswa ataupun soal yang kita buat terlalu membingungkan siswa.
Sedangkan untuk mengukur ranah afektif yakni ranah yang berkaitan dengan
perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi seperti minat,
sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri, saya membuat beberapa soal uraian.
Sebenarnya soal ini dapat diselesaikan dengan tes tulis, wawancara, ataupun
pengamatan langsung pada siswa. Misalnya:
Apa yang kamu lakukan apabila melihat
pisau yang digunakan dalam menyembelih hewan qurban itu ternyata tumpul?
Dari soal diatas kita dapat mengetahui
bagaimana sikap siswa jika kelak menemui hal seperti itu di dalam kehidupan
bermasyarakat. Sedangkan untuk mengukur ranah psikomotorik yakni ranah yang
berkaitan dengan kerja otot yang menjadi penggerak tubuh dan bagian-bagiannya,
mulai dari gerak yang sederhana sampai gerak yang kompleks, saya membuat soal
uraian. Sebenarnya soal ini dapat diselesaikan dengan tes tulis ataupun
wawancara dan praktik langsung pada siswa. Misalnya:
1.
Sebutkan
dan praktikkan langkah-langkah pelaksanaan ibadah haji !
2.
Apakah
hikmah yang kamu rasakan dari adanya kegiatan berqurban?
Selama ini, di dunia pendidikan soal yang dibuat
oleh pendidik banyak yang hanya terpacu pada aspek kognitif, padahal dua aspek
yang lain itu juga sangat penting bagi kehidupannya kelak di dalam masyarakat.
Oleh karena itu perlu diadakan perbaikan lagi.
B. Proses Pelaksanaan Evaluasi
1.
Deskripsi
Evaluasi yang saya
laksanakan kemarin, tidak menggunakan alokasi waktu khusus. Hal ini bertujuan
untuk mengetahui tingkat kecepatan berfikir siswa terhadap materi yang sedang
diujikan.
2. Analisis
Adapun
bentuk soal yang saya berikan adalah pilihan ganda untuk mengukur ranah
kognitif, dan uraian untuk mengukur ranah afektif dan psikomotoriknya. Sejauh
pengamatan saya, pada saat mengerjakan siswa tidak menemui kesulitan dalam hal
memahami soal. Dalam segi waktu dia juga nampak cekatan.
C.
Hasil Evaluasi
1.
Deskripsi
Untuk
menyatakan lulus atau tidaknya peserta didik dalam program evaluasi, Bu Hanik
selaku guru mata pelajaran fiqih di Madrasah Ibtida’iyah Wajib Belajar biasanya
menggunakan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) dengan nilai 75. KKM digunakan
karena sekolah tersebut menganut kurikulum KTSP 2006. Sedangkan untuk mengukur
ranah afektif dan psikomotorik kita dapat menggunakan kriteria A (amat baik), B
(Baik), C (cukup), dari segi nilainya bisa disesuaikan sendiri. Setelah siswa
selesai mengerjakan saya mengoreksi semua soal, dari hal tersebut kemudian saya
dapat mengetahui sejauh mana ranah kognitif, afektik, dan psikomotorik siswa
serta bagaimana kualitas alat evaluasi yang saya buat.
2.
Analisis
Berpacu pada
pendapat Remmer, dia mengemukakan “we
discuss here the use of test result to help students understand them selves
better, explain pupil growth and development to parents and assist the teacher
in planning instruction”, dari pendapatnya itu dapat diketahui setidaknya
ada tiga manfaat penting dari hasil evaluasi yakni:
a.
Untuk
membantu pemahaman peserta didik ke arah yang lebih baik
b.
Untuk
menjelaskan perkembangan dan pertumbuhan peserta didik kepada orang tuanya
c.
Untuk
membantu pendidik dalam membuat perencanaan pembelajaran ke depannya
Sedangkan untuk menentukan valid tidaknya tes
yang kita buat akan dapat kita lihat pada jumlah total skor butir soal
tinggi sesuai jumlah maksimal yang di tentukan, maka akan semakin valid pula
butir soal yang disajikan.
Berikut lampiran soal yang sudah dikerjakan oleh siswa:
OBSERVASI EVALUASI PEMBELAJARAN
TUGAS ULANGAN TENGAH SEMESTER
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
NILAI
|
Nama :
Nawa Sofia Ramadhani
Kelas :
V (lima)
Sekolah :
Madrasah Ibtidaiyah Wajib Belajar
Mapel :
Fiqih
Pengamat :
Risma Nur Izzati
|
A. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a,
b, c, atau d !
1.
Menurut
bahasa “qurban” berarti......
a.
dekat c. hampir
b.
jauh d. kemenangan
2.
Hewan
qurban yang diperbolehkan hanya untuk satu orang adalah......
a.
sapi c. kambing
b.
unta d. Kerbau
3.
Daging
qurban utamanya dibagikan kepada......
a.
anak
yatim c. sanak saudara
b.
fakir
miskin d. tetangga
4.
Alat
yang digunakan untuk menyembelih hewan qurban harus......
a.
tajam c. mahal
b.
tumpul d. kuat
5.
Saat
hewan qurban disembelih disunahkan untuk menghadap ke arah......
a.
selatan c. barat
b.
qiblat d. Atas
6.
Rukun
islam yang kelima adalah......
a.
shalat c. zakat
b.
puasa d. haji
7.
Lari-lari
kecil dari bukit shafa ke bukit marwah disebut......
c.
thawaf c. ihram
d.
sa’i d. tahalul
8.
Melontar
jumrah menggunakan batu......
a.
kerikil c. hitam
b.
akik d. besar
9.
Ibadah
haji itu hukumnya wajib bagi orang yang......
a.
kuat c. mampu
b.
terpandang d. berkuasa
10.
Ibadah
haji bertujuan untuk mendekatkan diri kepada......
a.
Allah
swt. c. Nabi muhammad saw.
b.
Malaikat d. Manusia
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat ! (Nb: bisa dilakukan dengan
tes tulis atau wawancara)
1.
Apakah
yang dimaksud dengan qurban? Jelaskan menurut pendapatmu?
2.
Apa
yang kamu lakukan apabila melihat pisau yang digunakan dalam menyembelih hewan
qurban itu ternyata tumpul?
3.
Apakah
hikmah yang kamu rasakan dari adanya kegiatan berqurban?
4.
Sebutkan
langkah-langkah pelaksanaan ibadah haji !
5.
“Ibadah
haji hanya bisa dilaksanakan bagi orang yang dikatakan mampu”. Apakah
kamu setuju dengan pernyataan tersebut? Dan yang dimaksud dengan “mampu” diatas
mampu dalam hal apa saja?
Lampiran Analisis Soal
Menganalisis
soal ujian yang telah peserta didik kerjakan berfungsi untuk mengetahui poin
mana saja yang dianggap para peserta didik sulit, dan juga berfungsi untuk
mengukur item yang ada dalam tiap butir soal.
a.
Kunci
Jawaban Pilihan Ganda
No.
|
Kunci
|
1.
|
A
|
2.
|
C
|
3.
|
B
|
4.
|
A
|
5.
|
B
|
6.
|
D
|
7.
|
B
|
8.
|
C
|
9.
|
C
|
10.
|
A
|
b.
Kunci
Jawaban Uraian
1.
Qurban
adalah menyembelih hewan seperti kambing, domba, kerbau, domba, sapi, unta,
ataupun hewan yang disyariatkan lainnya pada hari raya idul adha dan hari-hari
tasyrik dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah swt.
2.
Mengingatkan
kepada si penyembelih bahwa syarat sah dalam penyembelihan hewan qurban salah
satunya adalah menggunakan pisau yang tajam.
3.
Wujud
kepedulian pada sesama yang belum tentu bisa merasakan daging di hari-hari
biasa, untuk mendekatkan diri kepada Allah swt., memperoleh pahala.
4.
Ihram,
wukuf, thawaf, melontar jumrah, sa’i, tahalul.
5.
Setuju.
Mampu yang dimaksud adalah bukan hanya mampu dalam segi harta tetapi juga dalam
segi keimanan seseorang.
Dari 10 butir soal pilihan ganda yang disediakan
terdapat dua soal yang salah yakni pada nomor 4 dan nomor 8. Dan bila dinilai
maka yang diperoleh adalah nilai “80” tidak kurang dari KKM. Hal tersebut
mengindikasikan bahwa dari segi kognitif siswa sudah baik, meski nilai yang
diperolehnya tidaklah sempurna. Mungkin saja option pengecohnya berfungsi
dengan baik hingga sempat mengecoh pemikiran siswa, mengingat siswa tersebut
tergolong berprestasi di kelasnya.
Sementara itu pada soal uraian yang juga bisa
kita lakukan dengan wawancara dari segi jawaban kita ambil salah satu contoh
saja soal nomor 2 yang berfungsi untuk menguji aspek afektif siswa. Dari segi
jawabannya dapat kita lihat bahwa sudah memenuhi kriteria meski dengan bahasa
yang sederhana. Serta pada soal nomor 5 jawabannya juga sudah sesuai dengan apa
yang pada awalnya diharapkan, soal tersebut adalah aplikasi dari soal jenis
angket yang dimodifikasi sedemikian rupa untuk menilai ranah afektif siswa.
Dari jawaban yang ia tulis dapat diketahui bahwa sikap yang kita harapkan sudah
tercapai. Sehingga aspek afektif siswa ini mendapatkan nilai A “sangat baik”
Sedangkan dari aspek psikomotorik nampaknya
masih sedikit rancu, disini siswa masih bingung dalam menentukan
langkah-langkah ibadah haji (nomor 4), begitu pula dengan praktiknya. Hal ini
juga bisa dilihat ketika siswa sampai pada soal tersebut, dia membutuhkan waktu
lebih lama untuk menuliskannya. Demikian pula dengan soal nomor 3, ia memahami
hikmah qurban mungkin dari segi konkritnya saja yang bisa ia rasakan secara
langsung. Untuk mengatasi hal ini mungkin kelak sebagai pendidik dalam
pembelajaran alangkah lebih baiknya diselingi dengan simulasi ibadah haji,
ataupun dengan mengajak murid-murid untuk mengamati orang-orang di sekitarnya
bahwa banyak orang yang tidak mampu membeli daging sehingga hanya pada saat
idul adha lah semua orang khususnya orang yang tidak mampu dapat menikmati daging.
Kita juga bisa menayangkan video tentang perintah qurban yang datangnya dari
Allah swt. Maka hikmah qurban yang paling utama adalah untuk mendekatkan diri
kepada Allah.
Dari analisis diatas dapat disimpulkan bahwa
pada dasarnya siswa cenderung unggul dalam aspek kognitif tapi lemah dalam hal
lainnya seperti psikomotorik dan afektif. Mungkin hal ini bisa terjadi karena
kebiasaan pendidik sekarang ini yang menganggap bahwa kognitif urusan di
sekolah tapi afektif dan psikomotorik adalah urusan di luar sekolah. Banyak
kita temui para pendidik sering mengarang nilai untuk segi afektif dan
psikomotorik. Kebiasaan inilah yang membuat siswa menjadi lemah ketika kita uji
dari segi afektif dan psikomotorik, sebab gurunya tidak pernah mengajarkan
secara gamblang akan hal ini. Padahal di rpp ataupun silabus yang disusunnya
jelas-jelas tujuannya adalah membuat peserta didik dapat mengaplikasikan materi
tersebut dalam kehidupan kelak. Nawa dari segi kognitif sudah baik hanya saja
mungkin dari segi ketelitiannya dia kurang. Dari segi afektif dia amat baik,
mungkin karena latar belakang sekolahnya yang dari MI yang menekankan
pendidikan karakter sehingga tingkat kepeduliannya atau kepekaannya terhadap
apa yang terjadi di sekitarnya cenderung kuat. Sedangkan dari segi psikomotorik
dirasa belum baik karena dia masih memahami apa yang sudah ia rasakan
(konkrit), oleh karena itu seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya
dibutuhkan metode pembelajaran yang lebih luas untuk memperlihatkan hal-hal
yang belum pernah ia lakukan atau praktikkan. Ketiga hal tersebut sama-sama
penting mengingat kelak pasti ia juga akan melakukan apa yang belum pernah ia
lakukan.
OBSERVASI EVALUASI PEMBELAJARAN
TUGAS ULANGAN TENGAH SEMESTER
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
Nama :
Nawa Sofia Ramadhani
Kelas :
V (lima)
Sekolah :
Madrasah Ibtidaiyah Wajib Belajar
Mapel : Fiqih
Pengamat :
Risma Nur Izzati
|
NILAI
|
A. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a,
b, c, atau d !
1.
Menurut
bahasa “qurban” berarti......
a.
dekat c. hampir
b.
jauh d. kemenangan
2.
Hewan
qurban yang diperbolehkan hanya untuk satu orang adalah......
a.
sapi c. kambing
b.
unta d. Kerbau
3.
Daging
qurban utamanya dibagikan kepada......
a.
anak
yatim c. sanak saudara
b.
fakir
miskin d. tetangga
4.
Alat
yang digunakan untuk menyembelih hewan qurban harus......
a.
tajam c. mahal
b.
tumpul d. kuat
5.
Saat
hewan qurban disembelih disunahkan untuk menghadap ke arah......
a.
selatan c. barat
b.
qiblat d. Atas
6.
Rukun
islam yang kelima adalah......
a.
shalat c. zakat
b.
puasa d. haji
7.
Lari-lari
kecil dari bukit shafa ke bukit marwah disebut......
a.
thawaf c. ihram
b.
sa’i d. tahalul
8.
Melontar
jumrah menggunakan batu......
a.
kerikil c. hitam
b.
akik d. besar
9.
Ibadah
haji itu hukumnya wajib bagi orang yang......
a.
kuat c. mampu
b.
terpandang d. berkuasa
10.
Ibadah
haji bertujuan untuk mendekatkan diri kepada......
a.
Allah
swt. c. Nabi muhammad saw.
b.
Malaikat d. Manusia
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat ! (Nb: bisa dilakukan dengan
tes tulis atau wawancara)
1.
Apakah
yang dimaksud dengan qurban? Jelaskan menurut pendapatmu?
2.
Apa
yang kamu lakukan apabila melihat pisau yang digunakan dalam menyembelih hewan
qurban itu ternyata tumpul?
3.
Apakah
hikmah yang kamu rasakan dari adanya kegiatan berqurban?
4.
Sebutkan
langkah-langkah pelaksanaan ibadah haji !
5.
“Ibadah
haji hanya bisa dilaksanakan bagi orang yang dikatakan mampu”. Apakah
kamu setuju dengan pernyataan tersebut? Dan yang dimaksud dengan “mampu” diatas
mampu dalam hal apa saja?
LAMPIRAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar