|
DASAR
GERAK SENAM
“SENAM
IRAMA”
Senam
merupakan aktivitas jasmani yang efektif untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan
anak karena gerakannya dapat merangsang perkembangan komponen kebugaran jasmani
misalnya seperti kekuatan dan daya tahan otot dari seluruh bagian tubuh.
Latihan senam mempunyai 3 unsur,
antara lain:
v Kalestenik
Suatu kegiatan memperindah tubuh
melalui latihan kekuatan.
v Tumbling
Suatu gerakan yang cepat dan
eksplosif, dan merupakan gerak, yang pada umumnya dirangkaikan pada suatu garis
lurus.
v Akrobatik
Suatu keterampilan yang pada umumnya
menonjolkan fleksibilitas gerak dan balansing (keseimbangan) dengan gerakan
yang agak lambat.
Senam juga mempunyai beberapa
karakteristik gerak dasar yakni:
v Keterampilan Lokomotor
Lokomotor
diartikan sebagai gerak berpindah tempat, seperti jalan, lari, dan lompat. Gerak
lokomotor dalam senam sangat diperlukan untuk menambah momentum horizontal,
seperti berlari pada saat melakukan awalan.
v Keterampilan Nonlokomotor
Keterampilan
nonlokomotor adalah gerak yang tidak berpindah tempat, mengandalkan ruas-ruas
persendian tubuh yang membentuk posisi-posisi berbeda yang tetap tinggal di
satu titik.
Dalam
senam, keterampilan nonlokomotor banyak dipakai dalam gerak-gerak kalestenik,
terutama yang berkaitan dengan pengembangan kelentukan.
v Keterampilan Manipulatif
Keterampilan
ini sering diartikan sebagai kemampuan untuk memanipulasi objek tertentu dengan
anggota tubuh seperti tangan, kaki, atau kepala. Yang termasuk ke dalam
keterampilan ini diantaranya adalah menangkap, melempar, memukul, menendang,
dan mendribling. Dalam senam ritmik keterampilan manipulatif seolah menjadi
ciri utamanya. Semua alat senam ritmik seperti bola, tali, pita, gada, dan
simpai keterampilannya didasarkan pada
kemampuan memanipulasi semua alat itu.
Dasar Gerak pada
Senam
Olahraga
senam terkait erat dengan konsep gerak. Gerak sendiri tidak pernah terlepas
dari hakikat gerak yang selalu behubungan dengan pertanyaan tentang apa yang
bergerak, dimana bergeraknya, serta bagaimana geraknya.
v Apa yang Bergerak : Tubuh
Tubuh
dianggap sebagai alat atau instrumen gerak. Jika instrumen itu akan digunakan
dengan baik dan sepenuhnya, maka setiap bagian tubuh dan potensinya harus
diketahui dengan baik. Anak harus sadar tentang satu bagian tubuh dalam
hubungannya dengan bagian tubuh yang lain atau secara keseluruhan.
Pengalaman-pengalaman yang menyumbang pada kesadaran tubuh dan pada kesadaran
tentang apa yang dilakukan tubuh merupakan hal yang paling penting dalam
menambah kontrol dan ketepatan. Kesadaran dalam hal ini maksudnya adalah
mengetahui dengan perasaan (affective)
juga dengan pemikiran (cognitive).
Tubuh pada dasarnya dapat dibagi
menjadi dua bagian, yaitu :
Bagian Tubuh
Gerakan
terjadi karena ditunjang atau
menggunakan bagian tubuh yang berbeda. Jika kita secara sistematis membedakan
bagian tubuh yang digunakan pada saat kita bergerak, kita secara sistematis
membedakan, mengubah, serta memperluas gerakan-gerakan yang kita lakukan.
Aksi Tubuh
Tubuh
bergerak melalui kontraksi otot (membengkok dan meluruskan) atau meregang (stretching) atau berputar (rotasi) di sekitar persendian tertentu.
Sebagai contoh, jika tubuh dalam posisi lurus dan kita mengubah ke posisi
jongkok, gerakan ini dilakukan dengan membengkokkan persendian lutut, panggul,
dan badan. Dengan memanipulasi salah satu aspek gerak ini, kita dapat memperluas setiap keterampilan khusus menjadi
berbeda.
v Di mana Gerakan Terjadi : Ruang
Gerakan
jelas bisa terjadi dalam sebuah ruang (space)
dan ruang ini dianalisis menjadi:
Area
Konsep
pertama yang harus diketahui oleh anak dihubungkan dengan ruang adalah bahwa
ruang dapat tersedia dalam beberapa wilayah. Dalam kaitan ini, kita membaginya
menjadi tiga wilayah, yaitu:
ü Wilayah pribadi
Setiap
orang mempunyai wilayah yang dapat dimasukinya, yaitu suatu jarak yang tidak
dapat dilaluinya, kecuali lokomotor terjadi. Pengetahuan tentang batas dari
wilayah pribadi seseorang memudahkan dalam menggunakan batas-batas tersebut
ketika menjelajahi gerakan.
ü Wilayah umum
ruang
senam, dengan atau tanpa alat, adalah bagian dari wilayah umum. Jika anak-anak
diharapkan bergerak di ekitar ruangan senam bersamaan, mereka harus memiliki
kesadaran tentang wilayah umum ini. Dengan cara-cara yang direncanakan dengan
baik oleh guru, maka anak harus dilatih untuk menyadari adanya wilayah orang
lain dan wilayah yang berhubungan dengan alat.
ü Wilayah peralatan
Tempat
di mana alat-alat terletak dan ruang di sekitarnya, baik di atasnya maupun di
bawahnya adalah merupakan wilayah lain yang perlu dikenal dan dijelajahi.
Kualitas gerak
Semua
gerakan manusia, di samping berkaitan dengan konsep tubuh dan ruang, juga
berkait erat dengan kualitas usahanya. Artinya, seluruh gerakan selalu
mempunyai komponen waktu dan daya (force)
juga irama (rhythm), yang secara
bersama menunjukkan adanya usaha.
ü Waktu
Gerakan dapat ditampilkan dengan
kualitas waktu yang berbeda:
§ berbeda
dalam kecepatan,
dari sangat cepat ke sangat lambat.
§ berbeda
dalam durasi,
dari gerakan yang berlangsung dalam bilangan detik sehingga berbilang jam.
§ berbeda
dalam percepatan positif
dan negatif, Gerakan
dapat berakselerasi atau berdelerasi.
§ berbeda
dalam pace dan tempo.
ü Daya
Gerakan
juga bisa berbeda dalam hal kualitas dinamikanya. Bisa bersifat lembut atau
explosive, bisa bersifat lemah atau kuat, bisa juga terlihat ringan atau berat.
Kualitas-kualitas daya tesebut dapat dilihat dalam senam ketika gerakan lembut,
elemen yang mengalir pelan bisa tiba-tiba bergabung dengan elemen yang explosive.
ü Irama
Kualitas
yang disinggung di atas, waktu dan daya, bergabung dalam suatu interaksi yang
terkoordinasi untuk menghasilkan irama yang mengatur susunan, ketukan, serta
prase gerakannya.
Senam itu ada banyak macamnya Salah satunya adalah Senam irama, yakni
senam yang dilakukan dengan iringan musik atau latihan bebas yang dilakukan
secara berirama.
Adapun
gerakan dasar senam irama sebagai berikut:
1.
Gerakan Langkah Kaki
§ Langkah Biasa
a.
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri dan kedua tangan di
samping badan.
b.
Pada hitungan ke-1, langkahkan kaki kanan ke depan dengan
terlebih dahulu tumit menyentuh lantai di depan telapak kaki kiri.
c.
Pada hitungan ke-2 langkahkan kaki kiri ke depan seperti
kaki kanan.
Perlu diperhatikan, setiap gerakan
diatas diikuti gerakan lutut mengeper. Untuk melakukan gerakan ini dapat
digunakan irama 2/4, ¾, 4/4.
§ Langkah Rapat
a.
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri.
b.
Pada hitungan ke-1, langkahkan kaki kiri ke depan.
c.
Pada hitungan ke-2 langkahkan kaki kanan ke depan telapak
kaki kiri dan langkahkan lagi kaki kiri rapat dengan kaki kanan.
Setiap gerakan disertai gerakan
lutut mengeper, gunakan irama ¾ atau 4/4.
§ Langkah Keseimbangan
a.
Berdiri dengan sikap tegak, kemudian langkahkan kaki kiri.
b.
Pada hitungan ke-1, langkahkan kaki kiri ke depan.
c.
Pada hitungan ke-2 langkahkan kaki kanan ke samping kaki
kiri.
d.
Sebelum tumit kaki kanan turun, kaki kiri mundur diikuti
kaki kanan dan dirapatkan.
Setiap
gerakan disertai gerakan lutut mengeper, gunakan irama ¾ atau 4/4.
2.
Gerakan Ayunan Tangan
§ Ayunan Satu Lengan Depan Belakang
a.
Berdiri tegak, kemudian ke kiri, kedua lengan lurus ke
depan.
b.
Pada hitungan ke-1, ayunkan lengan kiri ke belakang diikuti
kedua lutut mengeper.
c.
Pada hitungan ke-2, ayunkan kembali lengan kiri ke depan
diikuti lutut mengeper.
d.
Pada hitungan ke-3 dan ke-4, lengan kanan berganti melakukan
gerakan yang dilakukan lengan kiri pada hitungan satu dan dua.
Lakukan latihan tersebut 6×4
hitungan dengan irama 4/4.
§ Ayunan Satu Lengan dari Depan ke
Samping
a.
Berdiri tegak langkah ke kiri, kedua lengan lurus ke depan.
b.
Pada hitungan ke-1, ayunkan lengan kiri dari depan ke
samping kiri diikuti kedua lutut mengeper.
c.
Pada hitungan ke-2, ayunkan kembali lengan kiri ke depan
diikuti kedua lutut mengeper.
d.
Pada hitungan ke-3 dan ke-4, lengan kanan berganti melakukan
gerakan yang sama dengan tangan kiri seperti pada hitungan ke-1 dan ke-2.
Lakukan
latihan tersebut 6×4 hitungan dengan irama 4/4.
§ Ayunan Satu Lengan ke Samping
Bersamaan dengan Memindahkan Berat Badan
a.
Badan tegak, ayunkan lengan ke samping kanan.
b.
Pada hitungan ke-1, ayunkan lengan kiri ke kiri.
c.
Pada hitungan ke-2, ayunkan lengan kanan ke kiri bersamaan
dengan memindahkan berat badan ke kiri dan kedua lutut mengeper.
d.
Pada hitungan ke-3, ayunkan lengan kanan kembali ke kanan.
e.
Pada hitungan ke-4, ayunkan lengan kiri ke kanan bersamaan
dengan memindahkan berat badan ke kanan disertai kedua lutut mengeper.
Lakukan
gerakan ini 6×4 hitungan dengan irama 4/4.
3.
Gerakan Variasi
Dalam senam irama kita dapat
melakukan gerakan-gerakan variasi. Bentuk gerakan variasi pada senam irama
sebagai berikut;
§ Gerakan Ayun Satu Lengan
Gerakan ini dilakukan dengan cara
salah satu lengan diayunkan ke depan dan ke belakang sambil melangkah ke depan.
§ Gerakan Ayun Dua Lengan
Variasi gerakan ini dilakukan dengan
cara kedua lengan diayunkan ke samping sambil melangkah ke depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar