Rabu, 25 Oktober 2017

OLAHRAGA: Dasar Gerak Senam (Semester 1)



Nama   : Risma Nur Izzati
Kelas   : PGMI-1A
NIM    : 17205153002
 
 




DASAR GERAK SENAM
“SENAM IRAMA”
Senam merupakan aktivitas jasmani yang efektif untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak karena gerakannya dapat merangsang perkembangan komponen kebugaran jasmani misalnya seperti kekuatan dan daya tahan otot dari seluruh bagian tubuh.
Latihan senam mempunyai 3 unsur, antara lain:
v  Kalestenik
Suatu kegiatan memperindah tubuh melalui latihan kekuatan.
v  Tumbling
Suatu gerakan yang cepat dan eksplosif, dan merupakan gerak, yang pada umumnya dirangkaikan pada suatu garis lurus.
v  Akrobatik
Suatu keterampilan yang pada umumnya menonjolkan fleksibilitas gerak dan balansing (keseimbangan) dengan gerakan yang agak lambat.
Senam juga mempunyai beberapa karakteristik gerak dasar yakni:

v  Keterampilan Lokomotor

Lokomotor diartikan sebagai gerak berpindah tempat, seperti jalan, lari, dan lompat. Gerak lokomotor dalam senam sangat diperlukan untuk menambah momentum horizontal, seperti berlari pada saat melakukan awalan.

v  Keterampilan Nonlokomotor

Keterampilan nonlokomotor adalah gerak yang tidak berpindah tempat, mengandalkan ruas-ruas persendian tubuh yang membentuk posisi-posisi berbeda yang tetap tinggal di satu titik.
Dalam senam, keterampilan nonlokomotor banyak dipakai dalam gerak-gerak kalestenik, terutama yang berkaitan dengan pengembangan kelentukan.
v  Keterampilan Manipulatif
Keterampilan ini sering diartikan sebagai kemampuan untuk memanipulasi objek tertentu dengan anggota tubuh seperti tangan, kaki, atau kepala. Yang termasuk ke dalam keterampilan ini diantaranya adalah menangkap, melempar, memukul, menendang, dan mendribling. Dalam senam ritmik keterampilan manipulatif seolah menjadi ciri utamanya. Semua alat senam ritmik seperti bola, tali, pita, gada, dan simpai  keterampilannya didasarkan pada kemampuan memanipulasi semua alat itu.
Dasar Gerak pada Senam
Olahraga senam terkait erat dengan konsep gerak. Gerak sendiri tidak pernah terlepas dari hakikat gerak yang selalu behubungan dengan pertanyaan tentang apa yang bergerak, dimana bergeraknya, serta bagaimana geraknya.

v  Apa yang Bergerak :  Tubuh

Tubuh dianggap sebagai alat atau instrumen gerak. Jika instrumen itu akan digunakan dengan baik dan sepenuhnya, maka setiap bagian tubuh dan potensinya harus diketahui dengan baik. Anak harus sadar tentang satu bagian tubuh dalam hubungannya dengan bagian tubuh yang lain atau secara keseluruhan. Pengalaman-pengalaman yang menyumbang pada kesadaran tubuh dan pada kesadaran tentang apa yang dilakukan tubuh merupakan hal yang paling penting dalam menambah kontrol dan ketepatan. Kesadaran dalam hal ini maksudnya adalah mengetahui dengan perasaan (affective) juga dengan pemikiran (cognitive).
Tubuh pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu :

*    Bagian Tubuh            

Gerakan terjadi  karena ditunjang atau menggunakan bagian tubuh yang berbeda. Jika kita secara sistematis membedakan bagian tubuh yang digunakan pada saat kita bergerak, kita secara sistematis membedakan, mengubah, serta memperluas gerakan-gerakan yang kita lakukan.

*    Aksi  Tubuh

Tubuh bergerak melalui kontraksi otot (membengkok dan meluruskan) atau meregang (stretching) atau berputar (rotasi) di sekitar persendian tertentu. Sebagai contoh, jika tubuh dalam posisi lurus dan kita mengubah ke posisi jongkok, gerakan ini dilakukan dengan membengkokkan persendian lutut, panggul, dan badan. Dengan memanipulasi salah satu aspek gerak ini, kita dapat  memperluas setiap keterampilan khusus menjadi berbeda.

v  Di mana Gerakan Terjadi : Ruang

Gerakan jelas bisa terjadi dalam sebuah ruang (space) dan ruang ini dianalisis menjadi:

*    Area

Konsep pertama yang harus diketahui oleh anak dihubungkan dengan ruang adalah bahwa ruang dapat tersedia dalam beberapa wilayah. Dalam kaitan ini, kita membaginya menjadi tiga wilayah, yaitu:

ü  Wilayah pribadi

Setiap orang mempunyai wilayah yang dapat dimasukinya, yaitu suatu jarak yang tidak dapat dilaluinya, kecuali lokomotor terjadi. Pengetahuan tentang batas dari wilayah pribadi seseorang memudahkan dalam menggunakan batas-batas tersebut ketika menjelajahi gerakan.

ü  Wilayah umum

ruang senam, dengan atau tanpa alat, adalah bagian dari wilayah umum. Jika anak-anak diharapkan bergerak di ekitar ruangan senam bersamaan, mereka harus memiliki kesadaran tentang wilayah umum ini. Dengan cara-cara yang direncanakan dengan baik oleh guru, maka anak harus dilatih untuk menyadari adanya wilayah orang lain dan wilayah yang berhubungan dengan alat.
ü  Wilayah peralatan
Tempat di mana alat-alat terletak dan ruang di sekitarnya, baik di atasnya maupun di bawahnya adalah merupakan wilayah lain yang perlu dikenal dan dijelajahi.
*    Kualitas gerak
Semua gerakan manusia, di samping berkaitan dengan konsep tubuh dan ruang, juga berkait erat dengan kualitas usahanya. Artinya, seluruh gerakan selalu mempunyai komponen waktu dan daya (force) juga irama (rhythm), yang secara bersama menunjukkan adanya usaha.

ü  Waktu

                  Gerakan dapat ditampilkan dengan kualitas waktu yang berbeda: 
§  berbeda dalam kecepatan, dari sangat cepat ke sangat lambat.
§  berbeda dalam durasi, dari gerakan yang berlangsung dalam            bilangan detik sehingga berbilang jam.
§  berbeda dalam percepatan positif dan negatif, Gerakan dapat           berakselerasi atau berdelerasi.
§  berbeda dalam pace dan tempo.
ü  Daya
Gerakan juga bisa berbeda dalam hal kualitas dinamikanya. Bisa bersifat lembut atau explosive, bisa bersifat lemah atau kuat, bisa juga terlihat ringan atau berat. Kualitas-kualitas daya tesebut dapat dilihat dalam senam ketika gerakan lembut, elemen yang mengalir pelan bisa tiba-tiba bergabung dengan elemen yang explosive.

ü  Irama

Kualitas yang disinggung di atas, waktu dan daya, bergabung dalam suatu interaksi yang terkoordinasi untuk menghasilkan irama yang mengatur susunan, ketukan, serta prase gerakannya.
Senam itu ada banyak macamnya Salah satunya adalah Senam irama, yakni senam yang dilakukan dengan iringan musik atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama.
https://pisangkremes.files.wordpress.com/2011/05/pocp001.jpg
Adapun gerakan dasar senam irama sebagai berikut:
1.        Gerakan Langkah Kaki
§  Langkah Biasa
a.         Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri dan kedua tangan di samping badan.
b.        Pada hitungan ke-1, langkahkan kaki kanan ke depan dengan terlebih dahulu tumit menyentuh lantai di depan telapak kaki kiri.
c.         Pada hitungan ke-2 langkahkan kaki kiri ke depan seperti kaki kanan.
Perlu diperhatikan, setiap gerakan diatas diikuti gerakan lutut mengeper. Untuk melakukan gerakan ini dapat digunakan irama 2/4, ¾, 4/4.
§  Langkah Rapat
a.         Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri.
b.        Pada hitungan ke-1, langkahkan kaki kiri ke depan.
c.         Pada hitungan ke-2 langkahkan kaki kanan ke depan telapak kaki kiri dan langkahkan lagi kaki kiri rapat dengan kaki kanan.
Setiap gerakan disertai gerakan lutut mengeper, gunakan irama ¾ atau 4/4.
§  Langkah Keseimbangan
a.         Berdiri dengan sikap tegak, kemudian langkahkan kaki kiri.
b.        Pada hitungan ke-1, langkahkan kaki kiri ke depan.
c.         Pada hitungan ke-2 langkahkan kaki kanan ke samping kaki kiri.
d.        Sebelum tumit kaki kanan turun, kaki kiri mundur diikuti kaki kanan dan dirapatkan.
Setiap gerakan disertai gerakan lutut mengeper, gunakan irama ¾ atau 4/4.
2.        Gerakan Ayunan Tangan
§  Ayunan Satu Lengan Depan Belakang
a.         Berdiri tegak, kemudian ke kiri, kedua lengan lurus ke depan.
b.        Pada hitungan ke-1, ayunkan lengan kiri ke belakang diikuti kedua lutut mengeper.
c.         Pada hitungan ke-2, ayunkan kembali lengan kiri ke depan diikuti lutut mengeper.
d.        Pada hitungan ke-3 dan ke-4, lengan kanan berganti melakukan gerakan yang dilakukan lengan kiri pada hitungan satu dan dua.
Lakukan latihan tersebut 6×4 hitungan dengan irama 4/4.
§  Ayunan Satu Lengan dari Depan ke Samping
a.         Berdiri tegak langkah ke kiri, kedua lengan lurus ke depan.
b.        Pada hitungan ke-1, ayunkan lengan kiri dari depan ke samping kiri diikuti kedua lutut mengeper.
c.         Pada hitungan ke-2, ayunkan kembali lengan kiri ke depan diikuti kedua lutut mengeper.
d.        Pada hitungan ke-3 dan ke-4, lengan kanan berganti melakukan gerakan yang sama dengan tangan kiri seperti pada hitungan ke-1 dan ke-2.
Lakukan latihan tersebut 6×4 hitungan dengan irama 4/4.
§  Ayunan Satu Lengan ke Samping Bersamaan dengan Memindahkan Berat Badan
a.         Badan tegak, ayunkan lengan ke samping kanan.
b.        Pada hitungan ke-1, ayunkan lengan kiri ke kiri.
c.         Pada hitungan ke-2, ayunkan lengan kanan ke kiri bersamaan dengan memindahkan berat badan ke kiri dan kedua lutut mengeper.
d.        Pada hitungan ke-3, ayunkan lengan kanan kembali ke kanan.
e.         Pada hitungan ke-4, ayunkan lengan kiri ke kanan bersamaan dengan memindahkan berat badan ke kanan disertai kedua lutut mengeper.
Lakukan gerakan ini 6×4 hitungan dengan irama 4/4.
3.        Gerakan Variasi
Dalam senam irama kita dapat melakukan gerakan-gerakan variasi. Bentuk gerakan variasi pada senam irama sebagai berikut;
§  Gerakan Ayun Satu Lengan
Gerakan ini dilakukan dengan cara salah satu lengan diayunkan ke depan dan ke belakang sambil melangkah ke depan.
§  Gerakan Ayun Dua Lengan
Variasi gerakan ini dilakukan dengan cara kedua lengan diayunkan ke samping sambil melangkah ke depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar