Sabtu, 08 April 2017

SBK: 50 Metode Pembelajaran (Semester 3)



MACAM-MACAM METODE PEMBELAJARAN

No.
Metode Pembelajaran
Kekurangan
Kelebihan
1.
Metode Pemecahan Masalah (Problem Solving)
· Beberapa pokok bahasan sangat sulit untuk menerapkan metode ini. Misal terbatasnya alat-alat laboratorium menyulitkan siswa untuk melihat dan mengamati serta akhirnya dapat menyimpulkan kejadian atau konsep tersebut.
· Memerlukan alokasi waktu yang lebih panjang.
·  Melatih siswa untuk mendesain suatu penemuan, berpikir, dan bertindak kreatif
·  Merangsang perkembangan kemajuan berfikir siswa untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan tepat
·  Dapat membuat pendidikan sekolah lebih relevan dengan kehidupan, khususnya dunia kerja
2.
Metode Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Instruction)
·  Untuk siswa yang malas tujuan dari metode tersebut tidak dapat tercapai
·  Membutuhkan banyak waktu dan dana
·  Tidak semua mata pelajaran dapat diterapkan dengan metode ini
·   Siswa dilibatkan pada kegiatan belajar sehingga pengetahuannya benar-benar diserapnya dengan baik
·   Dilatih untuk dapat bekerjasama dengan siswa lain.
·   Dapat memperoleh dari berbagai sumber
3.
Metode Pembelajaran Cooperative Script
· Hanya digunakan untuk mata pelajaran tertentu
· Hanya dilakukan dua orang (tidak melibatkan seluruh kelas sehingga koreksi hanya sebatas pada dua orang tersebut)
·   Melatih pendengaran dan ketelitian siswa
·   Setiap siswa mendapat peran
·   Melatih mengungkapkan kesalahan orang lain dengan lisan
4.
Metode Pembelajaran Picture and Picture
· Memakan banyak waktu
· Membentuk siswa menjadi pasif
·   Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa
·   Melatih berpikir logis dan sistematis
5.
Metode Pembelajaran Numbered Heads Together
· Kemungkinan nomor yang dipanggil, dipanggil lagi oleh guru
· Tidak semua anggota kelompok dipanggil oleh guru
·   Setiap siswa menjadi siap semua
·   Dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh.
·   Siswa yang pandai dapat mengajari siswa yang kurang pandai
6.
Metode Pembelajaran Investigasi Kelompok (Group Investigation)
· Membutuhkan waktu pelaksanaan yang relatif lama
· Sulit diterapkan apabila siswa tidak memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik
·   Melatih siswa untuk menumbuhkan kemampuan berpikir mandiri, kritis, kreatif, reflektif, dan produktif
·   Melatih siswa untuk mengembangkan sikap saling memahami dan menghormati
·   Melatih siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi
7.
Metode Pembelajaran Jigsaw
· Siswa yang cerdas cenderung merasa bosan
· Siswa yang tidak memiliki rasa percaya diri dalam berdiskusi maka akan sulit dalam menyampaikan materi pada temannya
· Penugasan anggota kelompok untuk menjadi tim ahli seringkali tidak sesuai antara kemampuan yang dimilikinya dengan kompetensi yang harus dipelajari
·   Mempermudah pekerjaan guru dalam mengajar, karena sudah ada kelompok ahli yang bertugas menjelaskan materi kepada rekan-rekannya
·   Mengembangkan kemampuan siswa mengungkapkan ide atau gagasan dalam memecahkan masalah tanpa takut membuat salah
·   Dapat meningkatkan kemampuan bersosialisasi pada diri siswa
8.
Metode Pembelajaran Teams Games Turnament (TGT)
· Guru menemui beberapa kesulitan saat mengelompokkan siswa yang mempunyai kemampuan heterogen dalam segi akademis
· Menghabiskan banyak waktu
· Bagi siswa yang memiliki kemampuan yang tinggi akan kurang terbiasa dan sulit memberikan penjelasan kepada siswa yang lainnya
·   Mengedepankan penerimaan terhadap perbedaan individu
·   Dengan waktu yang sedikit dapat menguasai materi secara mendalam
·   Mendidik siswa untuk bersosialisasi dengan orang lain
9.
Metode Pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD)
· Mempersulit anggota kelompok
· Terkesan membedakan siswa.
·   Seluruh siswa menjadi lebih siap.
· Melatih kerjasama dengan baik.
10.
Metode Pembelajaran Ceramah (Preaching Methods)
· Membuat siswa pasif
· Mengandung unsur paksaan kepada siswa
· Anak didik yang lebih tanggap dari visi visual akan menjadi rugi dan anak didik yang lebih tanggap auditifnya dapat lebih besar menerimanya
· Guru mudah menguasai kelas.
· Dapat diikuti anak didik dalam jumlah besar.
· Mudah dilaksanakan
11.
Metode Pembelajaran Debat
· Biasanya hanya siswa yang aktif saja yang berbicara
· Terkadang timbul perselisihan antar siswa setelah berdebat karena tidak terima pendapatnya disanggah
· Biasanya timbul rasa ingin saling menjatuhkan
·   Peserta didik menjadi lebih kritis
·   Suasana kelas menjadi lebih bersemangat
·   Peserta didik menjadi lebih besar hati ketika pendapatnya tidak sesuai dengan peserta yang lain
12.
Metode Pembalajaran Role Playing
· Terkadang siswa lebih fokus pada permainan daripada materi yang terkandung dalam permainan
· Waktu yang dibutuhkan relatif lama
·   Siswa bebas mengambil keputusan dan berekspresi secara utuh
·   Guru dapat mengevaluasi pemahaman tiap siswa melalui pengamatan pada waktu melakukan permainan
·   Permainan merupakan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi siswa
13.
Metode Diskusi (Discussion Method)
· Tidak dapat dipakai dalam kelompok yang besar
· Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas
· Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara
·   Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai jalan
·   Menyadarkan ank didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik.
·   Membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda dengan pendapatnya dan membiasakan bersikap toleransi.
14.
Metode Demonstrasi (Demonstration Method)
· Anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan dipertunjukkan.
· Tidak semua benda dapat didemonstrasikan
· Sukar dimengerti bila didemonstrasikan oleh guru yang kurang menguasai apa yang didemonstrasikan
·   Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atu kerja suatu benda.
·   Memudahkan berbagai jenis penjelasan
·   Kesalahan-kesalahan yeng terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki melaui pengamatan dan contoh konkret, dengan menghadirkan obyek sebenarnya
15.
Metode Ceramah Plus
· Dengan diselingi tanja jawab terkadang pembicaraan menyimpang dari pokok persoalan
· Membutuhkan lebih banyak waktu
· Sistem pembelajaran anak lebih kea rah hafalan (rote learning)
·   Kelas menjadi lebih aktif karena anak tidak sekedar mendengarkan saja
·   Memberikan kesempatan kepada anak untuk bertanya sehingga guru mengetahui hal-hal yang belum dimengerti oleh siswa
·   Guru dapat mengetahui sampai sejauh mana penangkapan siswa terhadap segala sesuatu yang diterangkan
16.
Metode Pembelajaran Resitasi (Recitation Method)
· Terkadang anak didik melakukan penipuan dimana anak didik hanya meniru hasil pekerjaan temennya tanpa mau bersusah payah mengerjakan sendiri.
· Terkadang tugas dikerjakan oleh orang lain tanpa pengawasan.
· Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual
·   Pengetahuan yang anak didik peroleh dari hasil belajar sendiri akan dapat diingat lebih lama.
·   Anak didik berkesempatan memupuk perkembangan dan keberanian mengambil inisiatif, 
17.
Metode Percobaan (Experimental Method)
· Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik berkesempatan mengadakan ekperimen.
· Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak didik harus menanti untuk melanjutkan pelajaran.
· Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang ilmu dan teknologi.
·   Metode ini dapat membuat anak didik lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya menerima kata guru atau buku.
·   Anak didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi (menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi.
·   Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.
18.
Metode Karya Wisata
· Memerlukan persiapan yang melibatkan banyak pihak.
· Dalam karyawisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada tujuan utama, sedangkan unsur studinya terabaikan.
· Memerlukan pengawasan yang lebih ketat terhadap setiap gerak-gerik anak didik di lapangan.
·   Karyawisata menerapkan prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan nyata dalam pengajaran.
·   Membuat bahan yang dipelajari di sekolah menjadi lebih relevan dengan kenyataan dan kebutuhan yang ada di masyarakat.
·   Pengajaran dapat lebih merangsang kreativitas anak.
19.
Metode Latihan Keterampilan (Drill Method)
· Menghambat bakat dan inisiatif anak didik karena anak didik lebih banyak dibawa kepada penyesuaian dan diarahkan kepada jauh dari pengertian.
· Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan.
· Kadang-kadang latihan yang dilaksanakan secara berulang-ulang merupakan hal yang monoton dan mudah membosankan
·   Dapat untuk memperoleh kecakapan motoris, seperti menulis, melafalkan huruf, membuat dan menggunakan alat-alat.
·   Dapat untuk memperoleh kecakapan mental, seperti dalam perkalian, penjumlahan, pengurangan, pembagian, tanda-tanda/simbol, dan sebagainya
·   Dapat membentuk kebiasaan dan menambah ketepatan dan kecepatan pelaksanaan
20.
Metode Pembelajaran Beregu (Team Teaching)
· Apabila tidak ada kerjasama yang baik  maka pembelajaran akan sulit berjalan
· Pengetahuan guru akan siswa dalam satu regu tidak bisa merata
·   Pengetahuan siswa, materi, serta pengetahuan pendidik menjadi lebih lengkap
21.
Metode Pembelajaran Sesama Teman (Peer Teaching Method)
· Memerlukan waktu yang relatif lama
· Jika siswa tidak memiliki dasar pengetahuan yang relevan maka metode ini menjadi tidak efektif
· Memerlukan perhatian yang ekstra ketat dari pendidik
·   Meningkatkan motivasi belajar siswa
·   Meningkatkan rasa tanggung jawab untuk belajar sendiri
·   Membangun semangat kerjasama pada diri siswa
22.
Metode Pembelajaran Perancangan
· Kurikulum yang berlaku di negara kita saat ini, baik secara vertikal maupun horizontal, belum menunjang pelaksanaan metode ini
· Harus dapat memilih topik unit yang tepat sesuai kebutuhan anak didik, cukup fasilitas, dan memiliki sumber-sumber belajar yang diperlukan
· Bahan pelajaran sering menjadi luas sehingga dapat mengaburkan pokok unit yang dibahas
·   Dapat merombak pola pikir anak didik dari yang sempit menjadi lebih luas dan menyuluruh dalam memandang dan memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan.
·   Melalui metode ini, anak didik dibina dengan membiasakan menerapkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dengan terpadu, yang diharapkan praktis dan berguna dalam kehidupan sehari-hari.
23.
Metode Pembelajaran Bagian (Teileren Method)
· Membutuhkan adaptasi atau penyesuaian terhadap materi yang dipelajari
· Dapat menimbulkan rasa bosan atau jenuh karena keterampilan yang dipelajari terpotong-potong
· Membutuhkan waktu yang relatif lama
·   Siswa dapat menguasai bagian-bagian dari materi dengan baik dan benar
·   Siswa dapat terhindar dari kesalahan, karena masing-masing bagian dari materi harus dikuasai baru ditingkatkan
·   Membangkitkan minat dan motivasi belajar siswa sehingga ia mampu menggabungkan bagian-bagian materi
24.
Metode Pembelajaran Global (Ganze Method)
· Penggunaan gambar membuat siswa mengabaikan informasi yang terdapat di dalamnya
· Sulit diterapkan di SD daerah pedalaman yang sulit untuk mendapatkan akses fotocopy atau print gambar
·   Penggunaan gambar dalam metode ini membuat peserta didik menjadi lebih cepat mengerti
25.
Metode Pembelajaran Discovery
· Tidak efisien untuk mengajar di dalam kelas yang jumlah siswanya banyak
· Tidak menyediakan kesempatan-kesempatan pada siswa untuk berfikir
· Bagi siswa yang kurang pandai, penerapan metode ini akan membuat mereka terbelenggu dalam kesulitan.
·   Menumbuhkan rasa percaya diri pada diri peserta didik
·   Mendorong peserta didik untuk belajar sendiri dan menemukan hal yang baru
·   Memberi kesempatan kepada siswa untuk bergerak maju sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya
26.
Metode Pembelajaran Inquiry
· Membutuhkan mental yang kuat dalam menjalankan rangkaian metode pembelajaran ini
· Dapat menimbulkan frustasi bagi siswa yang tidak siap mental
·   Peserta didik lebih paham konsep dan materi
·   Memberi kepuasan yang bersifat intrinsik
·   Dapat mengembangkan bakat atau kecakapan individu
27.
Metode Pembelajaran Tanya Jawab
· Terkadang pertanyaan atau jawaban yang timbul tak sesuai dengan tema sehingga pembicaraan menjadi menyimpang dari pokok persoalan
· Membutuhkan lebih banyak waktu

·   Kelas lebih aktif karena anak tidak sekedar mendengarkan saja
·   Memberikan kesempatan kepada anak untuk bertanya sehingga guru mengetahui hal-hal yang belum dimengerti oleh siswa
·   Guru dapat mengetahui sampai sejauh mana penangkapan siswa terhadap segala sesuatu yang diterangkan
28.
Metode Examples Non Examples
· Tidak semua materi dapat disajikan dalam bentuk gambar.
· Memakan waktu yang lama.
·   Siswa lebih kritis dalam menganalisa gambar.
·   Siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar.
·   Siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya.
29.
Metode Pembelajaran Lesson Study
· Dapat dilaksanakan antar/ lintas sekolah
·   Dapat diterapkan di setiap bidang mulai seni, bahasa, sampai matematika dan olahraga dan pada setiap tingkatan kelas.
30.
Metode Pembelajaran Sosiodrama
· Membutuhkan tempat yang luas
· Mengganggu ketenangan kelas lain
· Membutuhkan waktu yang relatif lama
·   Melatih peserta didik untuk memahami dan mengingat materi yang akan didramatisasikan
·   Peserta didik akan dilatih untuk kreatif dan berinisiatif
·   Menggali bakat seni yang ada pada diri peserta didik
31.
Metode Pembelajaran Kepala Bernomor Struktur
· Ada siswa yang takut diintimidasi bila memberi nilai jelek kepada anggotanya
· Ada siswa yang mengambil jalan pintas dengan meminta tolong pada temannya untuk mencarikan jawabannya
· Apabila pada satu nomor kurang maksimal mengerjakan tugasnya, tentu saja mempengaruhi pekerjaan pemilik tugas lain pada nomor selanjutnya
·   Meningkatkan prestasi belajar siswa
·   Melatih rasa tanggung jawab siswa
·   Mengembangkan rasa ingin tahu siswa
·   Meningkatkan rasa percaya diri siswa
·   Mengembangkan rasa saling memiliki dan kerjasama
·   Setiap siswa termotivasi untuk menguasai materi
·   Menghilangkan kesenjangan antara yang pintar dan yang kurang pintar
32.
Metode Pembelajaran SAVI (Somatic, Auditory, Visuliazatio, Intelectual)
· Tidak semua siswa dapat menggunakan inderanya dalam pembelajaran
· Tidak dapat diterapkan pada siswa yang memiliki kecacatan indera
·   Siswa lebih berusaha mengoptimalisasikan indera dalam pembelajaran
·   Hasil yang dicapai akan relatif lebih maksimal
33.
Metode Pembelajaran TTW (Think Talk Write)
· Siswa akan cukup merasa terbebani dengan tugas yang banyak
· Waktu yang dihabiskan untuk satu materi cukup banyak
·   Siswa menjadi lebih kritis
·   Semua siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran
·   Siswa lebih paham terhadap materi yang dipelajari
34.
Metode Pembelajaran SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review)
· Tidak semua materi mudah didapatkan referensinya
· Tidak semua siswa mempunyai mata yang sehat untuk membaca terlalu banyak
· Siswa lebih sering membaca referensi materi
· Siswa lebih kritis
· Siswa lebih paham akan materi
35.
Metode Pembelajaran Tutorial/Bimbingan
· Siswa akan menjadi terbiasa bertanya kepada tutornya ketika menemukan sesuatu yang dianggapnya sulit tanpa berusaha untuk mencoba memecahkan masalah itu sendiri terlebih dahulu
·   Membiasakan siswa untuk berfikir
·   Membiasakan siswa untuk mempelajari bahan ajar sendiri
36.
Metode Pembelajaran Seminar
· Menghabiskan waktu yang lama
· Siswa menjadi kurang aktif
· Membutuhkan penataan ruang tersendiri
·   Memupuk kerjasama antar siswa
·   Siswa dibina untuk bersikap dan berfikir secara ilmiah
·   Siswa mendapatkan petunjuk-petunjuk praktis untuk melaksanakan tugasnya
37.
Metode Pembelajaran Sumbang Saran
· Guru kurang memberi waktu kepada siswa untuk berfikir dengan baik
· Kadang pembicaraan hanya dimonopoli oleh anak yang pandai
· Guru hanya menampung pendapat-pendapat dan tidak pernah merumuskan kesimpulan
·   Menumbuhkan suasana disiplin dan demokratis
·   Melatih siswa untuk berfikir dengan cepat dan tersusun logis
·   Meningkatkan partisipasi siswa dalam menerima pelajaran
38.
Metode Pembelajaran Pemahaman dan Penalaran
· Metode ini belum bisa diterapkan secara efektif dan efisien sebab tidak setiap peserta didik mampu menggunakan penalarannya (tergantung dengan apa yang dibacanya)
·   Melatih peserta didik untuk menggunakan penalarannya
·   Membiasakan peserta didik untuk berfikir kritis
39.
Metode Pembelajaran Non Directive
· Siswa yang terbiasa meniru dan menghafal akan sulit beradaptasi
· Terkadang siswa tidak menghendaki adanya proses melainkan sebuah hasil akhir
·   Membantu siswa untuk lebih percaya diri
·   Melatih siswa untuk tidak hanya sekedar mendengar dan meniru
·   Membiasakan siswa untuk mau berfikir
40.
Metode Pembelajaran Interdisiplinaritas
· Siswa mengalami kesulitan dalam mengaitkan beberapa segi ilmu pengetahuan
· Menuntut guru untuk memiliki pengetahuan yang luas
· Membiasakan siswa untuk menghubungkan dan mengaitkan antar disiplin ilmu
· Memupuk pemahaman pada diri siswa bahwa suatu pemahaman yang kompleks perlu dipecahkan oleh beberapa segi ilmu pengetahuan
· Pengetahuan siswa akan berkembang menjadi lebih luas dan logis
41.
Metode Pembelajaran Take and Give
· Bila informasi yang disampaikan siswa kurang tepat maka informasi yang diterima siswa lainpun akan kurang tepat
· Tidak efektif dan terlalu bertele-tele
·   Siswa akan lebih cepat memahami penguasaan materi dan informasi
·   Dapat menghemat waktu dalam penguasaan materi
42.
Metode Pembelajaran Tari Bambu (Bamboo Dancing)
· Kelompok belajarnya terlalu gemuk sehingga menyulitkan proses belajar mengajar
· Siswa lebih cenderung asyik dengan permainannya dan melupakan pelajarannya
· Interaksi pembelajaran kurang efektif
·   Siswa dapat bertukar pengalaman dengan siswa lain
·   Meningkatkan kerjasama antar siswa
·   Meningkatkan toleransi antar siswa
43.
Metode Pembelajaran Word Square
· Mematikan kreatifitas siswa
· Siswa tinggal menerima bahan mentah
· Siswa tidak dapat mengembangkan materi yang ada dengan kemampuan ataupun kompetensi yang dimilikinya
·   Merangsang siswa untuk berpikir efektif
·   Mendorong siswa untuk memahami materi pelajaran
·   Melatih sikap teliti dan kritis siswa
44.
Metode Pembelajaran Course Review Horay
· Adanya peluang untuk siswa melakukan kecurangan
· Suasana di kelas menjadi lebih rebut sehingga dapat mengganggu ketenangan kelas di dekatnya
·   Pembelajarannya yang menarik, mendorong siswa dengan gembira terjun di dalamnya
·   Siswa merasa lebih santai dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
45.
Metode Pembelajaran Scramble
· Memerlukan waktu yang lumayan panjang
· Menimbulkan kegaduhan karena mengandung unsur belajar permainan
· Akan sulit diimplementasikan apabila kriteria belajar masih ditentukan oleh kemampuan siswa
·   Menumbuhkan rasa tanggung jawab pada diri siswa
·   Membentuk siswa menjadi lebih kreatif baik dalam belajar maupun berpikir
·   Mendorong siswa untuk lebih kompetitif
46.
Metode Pembelajaran Round Club
· Membuang banyak waktu
· Suasana kelas cenderung menjadi gaduh
· Tidak dapat diterapkan pada mata pelajaran yang memerlukan pengayaan
·   Menumbuhkan rasa tanggug jawab di setiap kelompok
·   Setiap kelompok bisa saling berbagi pengetahuan
·   Memperkaya ikatan emosional
47.
Metode Pembelajaran Inside-Outside-Circle (IOC)
· Membutuhkan ruang kelas yang luas
· Membutuhkan waktu yang relatif lama
· Mendorong siswa untuk bergurau
· Rumit untuk dilakukan
· Siswa akan lebih mudah untuk mendapatkan informasi yang berbeda-beda dan beragam dalam waktu bersamaan
48.
Metode Pembelajaran Bertukar Pasangan
· Membutuhkan waktu yang relatif lama
· Membuat situasi kelas menjadi tidak kondusif
· Mendorong peserta didik untuk kreatif serta bersemangat dalam mencari jawaban
· Membentuk peserta didik untuk lebih analitis
· Mengajarkan salah satu nilai sosial yakni berbagi
49.
Metode Pembelajaran Time Token Arend
· Membutuhkan waktu yang lama
· Membuat siswa cenderung bosan
· Siswa yang kurang aktif akan tertinggal dalam metode ini
·   Mendorong siswa untuk meningkatkan inisiatif dan partisipasinya
·   Meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi
·   Mengajarkan siswa untuk menghargai pendapat orang lain
50.
Metode Pembelajaran Talking Stick
· Siswa cenderung individualistik
· Penyerapan dari segi materi menjadi berkurang
· Ketenangan kelas kurang terjaga
· Pendidik cenderung kesulitan dalam melakukan pengawasan
·   Membentuk siswa untuk menjadi seseorang yang mandiri
·   Kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan
·   Siswa terlibat langsung dalam proses belajar mengajar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar