MACAM-MACAM
METODE PEMBELAJARAN
No.
|
Metode
Pembelajaran
|
Kekurangan
|
Kelebihan
|
1.
|
Metode
Pemecahan Masalah (Problem Solving)
|
· Beberapa pokok bahasan sangat sulit untuk menerapkan metode ini. Misal
terbatasnya alat-alat laboratorium menyulitkan siswa untuk melihat dan
mengamati serta akhirnya dapat menyimpulkan kejadian atau konsep tersebut.
· Memerlukan alokasi waktu yang lebih panjang.
|
· Melatih siswa untuk mendesain suatu penemuan, berpikir, dan bertindak
kreatif
· Merangsang perkembangan kemajuan berfikir siswa untuk menyelesaikan
masalah yang dihadapi dengan tepat
· Dapat membuat pendidikan sekolah lebih relevan dengan kehidupan,
khususnya dunia kerja
|
2.
|
Metode
Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem
Based Instruction)
|
· Untuk siswa yang malas tujuan dari metode tersebut tidak
dapat tercapai
· Membutuhkan banyak waktu dan dana
· Tidak semua mata pelajaran dapat diterapkan dengan metode
ini
|
· Siswa dilibatkan pada kegiatan belajar sehingga
pengetahuannya benar-benar diserapnya dengan baik
· Dilatih untuk dapat bekerjasama dengan siswa lain.
· Dapat memperoleh dari berbagai sumber
|
3.
|
Metode
Pembelajaran Cooperative Script
|
· Hanya digunakan untuk mata pelajaran tertentu
· Hanya dilakukan dua orang (tidak melibatkan seluruh kelas
sehingga koreksi hanya sebatas pada dua orang tersebut)
|
· Melatih pendengaran dan ketelitian siswa
· Setiap siswa mendapat peran
· Melatih mengungkapkan kesalahan orang lain dengan lisan
|
4.
|
Metode
Pembelajaran Picture and Picture
|
· Memakan banyak waktu
· Membentuk siswa menjadi pasif
|
· Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa
· Melatih berpikir logis dan sistematis
|
5.
|
Metode
Pembelajaran Numbered Heads Together
|
· Kemungkinan nomor yang dipanggil, dipanggil lagi oleh guru
· Tidak semua anggota kelompok dipanggil oleh guru
|
· Setiap siswa menjadi siap semua
· Dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh.
· Siswa yang pandai dapat mengajari siswa yang kurang pandai
|
6.
|
Metode
Pembelajaran Investigasi Kelompok (Group
Investigation)
|
· Membutuhkan
waktu pelaksanaan yang relatif lama
· Sulit
diterapkan apabila siswa tidak memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik
|
· Melatih
siswa untuk menumbuhkan kemampuan berpikir mandiri, kritis, kreatif,
reflektif, dan produktif
· Melatih
siswa untuk mengembangkan sikap saling memahami dan menghormati
· Melatih
siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi
|
7.
|
Metode
Pembelajaran Jigsaw
|
· Siswa
yang cerdas cenderung merasa bosan
· Siswa
yang tidak memiliki rasa percaya diri dalam berdiskusi maka akan sulit dalam
menyampaikan materi pada temannya
· Penugasan
anggota kelompok untuk menjadi tim ahli seringkali tidak sesuai antara
kemampuan yang dimilikinya dengan kompetensi yang harus dipelajari
|
· Mempermudah
pekerjaan guru dalam mengajar, karena sudah ada kelompok ahli yang bertugas
menjelaskan materi kepada rekan-rekannya
· Mengembangkan
kemampuan siswa mengungkapkan ide atau gagasan dalam memecahkan masalah tanpa
takut membuat salah
· Dapat
meningkatkan kemampuan bersosialisasi pada diri siswa
|
8.
|
Metode
Pembelajaran Teams Games Turnament (TGT)
|
· Guru
menemui beberapa kesulitan saat mengelompokkan siswa yang mempunyai kemampuan
heterogen dalam segi akademis
· Menghabiskan
banyak waktu
· Bagi
siswa yang memiliki kemampuan yang tinggi akan kurang terbiasa dan sulit
memberikan penjelasan kepada siswa yang lainnya
|
· Mengedepankan
penerimaan terhadap perbedaan individu
· Dengan
waktu yang sedikit dapat menguasai materi secara mendalam
· Mendidik
siswa untuk bersosialisasi dengan orang lain
|
9.
|
Metode
Pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD)
|
· Mempersulit anggota kelompok
· Terkesan membedakan siswa.
|
· Seluruh siswa menjadi lebih siap.
· Melatih kerjasama dengan baik.
|
10.
|
Metode
Pembelajaran Ceramah (Preaching
Methods)
|
· Membuat siswa pasif
· Mengandung unsur paksaan kepada siswa
· Anak didik yang lebih tanggap dari visi visual
akan menjadi rugi dan anak didik yang lebih tanggap auditifnya dapat lebih
besar menerimanya
|
· Guru mudah menguasai kelas.
· Dapat diikuti anak didik dalam jumlah besar.
· Mudah dilaksanakan
|
11.
|
Metode
Pembelajaran Debat
|
· Biasanya
hanya siswa yang aktif saja yang berbicara
· Terkadang
timbul perselisihan antar siswa setelah berdebat karena tidak terima
pendapatnya disanggah
· Biasanya
timbul rasa ingin saling menjatuhkan
|
· Peserta
didik menjadi lebih kritis
· Suasana
kelas menjadi lebih bersemangat
· Peserta
didik menjadi lebih besar hati ketika pendapatnya tidak sesuai dengan peserta
yang lain
|
12.
|
Metode
Pembalajaran Role Playing
|
· Terkadang
siswa lebih fokus pada permainan daripada materi yang terkandung dalam
permainan
· Waktu
yang dibutuhkan relatif lama
|
· Siswa
bebas mengambil keputusan dan berekspresi secara utuh
· Guru
dapat mengevaluasi pemahaman tiap siswa melalui pengamatan pada waktu
melakukan permainan
· Permainan
merupakan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi siswa
|
13.
|
Metode
Diskusi (Discussion Method)
|
· Tidak dapat dipakai dalam kelompok yang besar
· Peserta diskusi mendapat informasi yang
terbatas
· Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka
berbicara
|
· Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat
dipecahkan dengan berbagai jalan
· Menyadarkan ank didik bahwa dengan berdiskusi
mereka saling mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga dapat
diperoleh keputusan yang lebih baik.
· Membiasakan anak didik untuk mendengarkan
pendapat orang lain sekalipun berbeda dengan pendapatnya dan membiasakan
bersikap toleransi.
|
14.
|
Metode
Demonstrasi (Demonstration Method)
|
· Anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas
benda yang akan dipertunjukkan.
· Tidak semua benda dapat didemonstrasikan
· Sukar dimengerti bila didemonstrasikan oleh
guru yang kurang menguasai apa yang didemonstrasikan
|
· Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya
suatu proses atu kerja suatu benda.
· Memudahkan berbagai jenis penjelasan
· Kesalahan-kesalahan yeng terjadi dari hasil
ceramah dapat diperbaiki melaui pengamatan dan contoh konkret, dengan
menghadirkan obyek sebenarnya
|
15.
|
Metode
Ceramah Plus
|
· Dengan
diselingi tanja jawab terkadang pembicaraan menyimpang dari pokok persoalan
· Membutuhkan
lebih banyak waktu
· Sistem
pembelajaran anak lebih kea rah hafalan (rote
learning)
|
· Kelas
menjadi lebih aktif karena anak tidak sekedar mendengarkan saja
· Memberikan
kesempatan kepada anak untuk bertanya sehingga guru mengetahui hal-hal yang
belum dimengerti oleh siswa
· Guru
dapat mengetahui sampai sejauh mana penangkapan siswa terhadap segala sesuatu
yang diterangkan
|
16.
|
Metode
Pembelajaran Resitasi (Recitation
Method)
|
· Terkadang anak didik melakukan penipuan dimana
anak didik hanya meniru hasil pekerjaan temennya tanpa mau bersusah payah
mengerjakan sendiri.
· Terkadang tugas dikerjakan oleh orang lain
tanpa pengawasan.
· Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan
individual
|
· Pengetahuan yang anak didik peroleh dari hasil
belajar sendiri akan dapat diingat lebih lama.
· Anak didik berkesempatan memupuk perkembangan
dan keberanian mengambil inisiatif,
|
17.
|
Metode
Percobaan (Experimental Method)
|
· Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak
setiap anak didik berkesempatan mengadakan ekperimen.
· Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang
lama, anak didik harus menanti untuk melanjutkan pelajaran.
· Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan
bidang-bidang ilmu dan teknologi.
|
· Metode ini dapat membuat anak didik lebih
percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri
daripada hanya menerima kata guru atau buku.
· Anak didik dapat mengembangkan sikap untuk
mengadakan studi eksplorasi (menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi.
· Dengan metode ini akan terbina manusia yang
dapat membawa terobosan-terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil
percobaan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.
|
18.
|
Metode
Karya Wisata
|
· Memerlukan persiapan yang melibatkan banyak
pihak.
· Dalam karyawisata sering unsur rekreasi menjadi
prioritas daripada tujuan utama, sedangkan unsur studinya terabaikan.
· Memerlukan pengawasan yang lebih ketat terhadap
setiap gerak-gerik anak didik di lapangan.
|
· Karyawisata menerapkan prinsip pengajaran
modern yang memanfaatkan lingkungan nyata dalam pengajaran.
· Membuat bahan yang dipelajari di sekolah
menjadi lebih relevan dengan kenyataan dan kebutuhan yang ada di masyarakat.
· Pengajaran dapat lebih merangsang kreativitas
anak.
|
19.
|
Metode
Latihan Keterampilan (Drill Method)
|
· Menghambat bakat dan inisiatif anak didik
karena anak didik lebih banyak dibawa kepada penyesuaian dan diarahkan kepada
jauh dari pengertian.
· Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada
lingkungan.
· Kadang-kadang latihan yang dilaksanakan secara
berulang-ulang merupakan hal yang monoton dan mudah membosankan
|
· Dapat untuk memperoleh kecakapan motoris,
seperti menulis, melafalkan huruf, membuat dan menggunakan alat-alat.
· Dapat untuk memperoleh kecakapan mental,
seperti dalam perkalian, penjumlahan, pengurangan, pembagian, tanda-tanda/simbol,
dan sebagainya
· Dapat membentuk kebiasaan dan menambah ketepatan
dan kecepatan pelaksanaan
|
20.
|
Metode
Pembelajaran Beregu (Team Teaching)
|
· Apabila tidak ada kerjasama yang baik maka pembelajaran akan sulit berjalan
· Pengetahuan guru akan siswa dalam satu regu tidak bisa merata
|
· Pengetahuan siswa, materi, serta pengetahuan pendidik menjadi
lebih lengkap
|
21.
|
Metode
Pembelajaran Sesama Teman (Peer
Teaching Method)
|
· Memerlukan waktu yang relatif lama
· Jika siswa tidak memiliki dasar pengetahuan yang relevan maka
metode ini menjadi tidak efektif
· Memerlukan perhatian yang ekstra ketat dari pendidik
|
· Meningkatkan motivasi belajar siswa
· Meningkatkan rasa tanggung jawab untuk belajar sendiri
· Membangun semangat kerjasama pada diri siswa
|
22.
|
Metode
Pembelajaran Perancangan
|
· Kurikulum yang berlaku di negara kita saat ini,
baik secara vertikal maupun horizontal, belum menunjang pelaksanaan metode
ini
· Harus dapat memilih topik unit yang tepat
sesuai kebutuhan anak didik, cukup fasilitas, dan memiliki sumber-sumber
belajar yang diperlukan
· Bahan pelajaran sering menjadi luas sehingga
dapat mengaburkan pokok unit yang dibahas
|
· Dapat merombak pola pikir anak didik dari yang
sempit menjadi lebih luas dan menyuluruh dalam memandang dan memecahkan
masalah yang dihadapi dalam kehidupan.
· Melalui metode ini, anak didik dibina dengan
membiasakan menerapkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dengan terpadu,
yang diharapkan praktis dan berguna dalam kehidupan sehari-hari.
|
23.
|
Metode
Pembelajaran Bagian (Teileren Method)
|
· Membutuhkan adaptasi atau penyesuaian terhadap materi yang
dipelajari
· Dapat menimbulkan rasa bosan atau jenuh karena keterampilan yang
dipelajari terpotong-potong
· Membutuhkan waktu yang relatif lama
|
· Siswa dapat menguasai bagian-bagian dari materi dengan baik dan
benar
· Siswa dapat terhindar dari kesalahan, karena masing-masing
bagian dari materi harus dikuasai baru ditingkatkan
· Membangkitkan minat dan motivasi belajar siswa sehingga ia mampu
menggabungkan bagian-bagian materi
|
24.
|
Metode
Pembelajaran Global (Ganze Method)
|
· Penggunaan gambar membuat siswa mengabaikan informasi yang
terdapat di dalamnya
· Sulit diterapkan di SD daerah pedalaman yang sulit untuk
mendapatkan akses fotocopy atau print gambar
|
· Penggunaan gambar dalam metode ini membuat peserta didik menjadi
lebih cepat mengerti
|
25.
|
Metode
Pembelajaran Discovery
|
· Tidak efisien untuk mengajar di dalam kelas yang jumlah siswanya
banyak
· Tidak menyediakan kesempatan-kesempatan pada siswa untuk
berfikir
· Bagi siswa yang kurang pandai, penerapan metode ini akan membuat
mereka terbelenggu dalam kesulitan.
|
· Menumbuhkan rasa percaya diri pada diri peserta didik
· Mendorong peserta didik untuk belajar sendiri dan menemukan hal
yang baru
· Memberi kesempatan kepada siswa untuk bergerak maju sesuai
dengan kemampuan yang dimilikinya
|
26.
|
Metode
Pembelajaran Inquiry
|
· Membutuhkan mental yang kuat dalam menjalankan rangkaian metode
pembelajaran ini
· Dapat menimbulkan frustasi bagi siswa yang tidak siap mental
|
· Peserta didik lebih paham konsep dan materi
· Memberi kepuasan yang bersifat intrinsik
· Dapat mengembangkan bakat atau kecakapan individu
|
27.
|
Metode
Pembelajaran Tanya Jawab
|
· Terkadang pertanyaan atau jawaban yang timbul tak sesuai dengan
tema sehingga pembicaraan menjadi menyimpang dari pokok persoalan
· Membutuhkan lebih banyak waktu
|
· Kelas lebih aktif karena anak tidak sekedar mendengarkan saja
· Memberikan kesempatan kepada anak untuk bertanya sehingga guru
mengetahui hal-hal yang belum dimengerti oleh siswa
· Guru dapat mengetahui sampai sejauh mana penangkapan siswa
terhadap segala sesuatu yang diterangkan
|
28.
|
Metode
Examples Non Examples
|
· Tidak semua materi dapat disajikan dalam bentuk gambar.
· Memakan waktu yang lama.
|
· Siswa lebih kritis dalam menganalisa gambar.
·
Siswa
mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar.
· Siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya.
|
29.
|
Metode
Pembelajaran Lesson Study
|
· Dapat dilaksanakan antar/ lintas sekolah
|
· Dapat diterapkan di setiap bidang mulai seni,
bahasa, sampai matematika dan olahraga dan pada setiap tingkatan kelas.
|
30.
|
Metode
Pembelajaran Sosiodrama
|
· Membutuhkan
tempat yang luas
· Mengganggu
ketenangan kelas lain
· Membutuhkan
waktu yang relatif lama
|
· Melatih
peserta didik untuk memahami dan mengingat materi yang akan didramatisasikan
· Peserta
didik akan dilatih untuk kreatif dan berinisiatif
· Menggali
bakat seni yang ada pada diri peserta didik
|
31.
|
Metode
Pembelajaran Kepala Bernomor Struktur
|
· Ada
siswa yang takut diintimidasi bila memberi nilai jelek kepada anggotanya
· Ada
siswa yang mengambil jalan pintas dengan meminta tolong pada temannya untuk
mencarikan jawabannya
· Apabila
pada satu nomor kurang maksimal mengerjakan tugasnya, tentu saja mempengaruhi
pekerjaan pemilik tugas lain pada nomor selanjutnya
|
· Meningkatkan
prestasi belajar siswa
· Melatih
rasa tanggung jawab siswa
· Mengembangkan
rasa ingin tahu siswa
· Meningkatkan
rasa percaya diri siswa
· Mengembangkan
rasa saling memiliki dan kerjasama
· Setiap
siswa termotivasi untuk menguasai materi
· Menghilangkan
kesenjangan antara yang pintar dan yang kurang pintar
|
32.
|
Metode
Pembelajaran SAVI (Somatic, Auditory, Visuliazatio, Intelectual)
|
· Tidak
semua siswa dapat menggunakan inderanya dalam pembelajaran
· Tidak
dapat diterapkan pada siswa yang memiliki kecacatan indera
|
· Siswa
lebih berusaha mengoptimalisasikan indera dalam pembelajaran
· Hasil
yang dicapai akan relatif lebih maksimal
|
33.
|
Metode
Pembelajaran TTW (Think Talk Write)
|
· Siswa
akan cukup merasa terbebani dengan tugas yang banyak
· Waktu
yang dihabiskan untuk satu materi cukup banyak
|
· Siswa
menjadi lebih kritis
· Semua
siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran
· Siswa
lebih paham terhadap materi yang dipelajari
|
34.
|
Metode
Pembelajaran SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review)
|
· Tidak
semua materi mudah didapatkan referensinya
· Tidak
semua siswa mempunyai mata yang sehat untuk membaca terlalu banyak
|
· Siswa
lebih sering membaca referensi materi
· Siswa
lebih kritis
· Siswa
lebih paham akan materi
|
35.
|
Metode
Pembelajaran Tutorial/Bimbingan
|
· Siswa
akan menjadi terbiasa bertanya kepada tutornya ketika menemukan sesuatu yang
dianggapnya sulit tanpa berusaha untuk mencoba memecahkan masalah itu sendiri
terlebih dahulu
|
· Membiasakan
siswa untuk berfikir
· Membiasakan
siswa untuk mempelajari bahan ajar sendiri
|
36.
|
Metode
Pembelajaran Seminar
|
· Menghabiskan
waktu yang lama
· Siswa
menjadi kurang aktif
· Membutuhkan
penataan ruang tersendiri
|
· Memupuk
kerjasama antar siswa
· Siswa
dibina untuk bersikap dan berfikir secara ilmiah
· Siswa
mendapatkan petunjuk-petunjuk praktis untuk melaksanakan tugasnya
|
37.
|
Metode
Pembelajaran Sumbang Saran
|
· Guru
kurang memberi waktu kepada siswa untuk berfikir dengan baik
· Kadang
pembicaraan hanya dimonopoli oleh anak yang pandai
· Guru
hanya menampung pendapat-pendapat dan tidak pernah merumuskan kesimpulan
|
· Menumbuhkan
suasana disiplin dan demokratis
· Melatih
siswa untuk berfikir dengan cepat dan tersusun logis
· Meningkatkan
partisipasi siswa dalam menerima pelajaran
|
38.
|
Metode
Pembelajaran Pemahaman dan Penalaran
|
· Metode
ini belum bisa diterapkan secara efektif dan efisien sebab tidak setiap
peserta didik mampu menggunakan penalarannya (tergantung dengan apa yang
dibacanya)
|
· Melatih
peserta didik untuk menggunakan penalarannya
· Membiasakan
peserta didik untuk berfikir kritis
|
39.
|
Metode
Pembelajaran Non Directive
|
· Siswa
yang terbiasa meniru dan menghafal akan sulit beradaptasi
· Terkadang
siswa tidak menghendaki adanya proses melainkan sebuah hasil akhir
|
· Membantu
siswa untuk lebih percaya diri
· Melatih
siswa untuk tidak hanya sekedar mendengar dan meniru
· Membiasakan
siswa untuk mau berfikir
|
40.
|
Metode
Pembelajaran Interdisiplinaritas
|
· Siswa
mengalami kesulitan dalam mengaitkan beberapa segi ilmu pengetahuan
· Menuntut
guru untuk memiliki pengetahuan yang luas
|
· Membiasakan
siswa untuk menghubungkan dan mengaitkan antar disiplin ilmu
· Memupuk
pemahaman pada diri siswa bahwa suatu pemahaman yang kompleks perlu
dipecahkan oleh beberapa segi ilmu pengetahuan
· Pengetahuan
siswa akan berkembang menjadi lebih luas dan logis
|
41.
|
Metode
Pembelajaran Take and Give
|
· Bila
informasi yang disampaikan siswa kurang tepat maka informasi yang diterima
siswa lainpun akan kurang tepat
· Tidak
efektif dan terlalu bertele-tele
|
· Siswa
akan lebih cepat memahami penguasaan materi dan informasi
· Dapat
menghemat waktu dalam penguasaan materi
|
42.
|
Metode
Pembelajaran Tari Bambu (Bamboo
Dancing)
|
· Kelompok
belajarnya terlalu gemuk sehingga menyulitkan proses belajar mengajar
· Siswa
lebih cenderung asyik dengan permainannya dan melupakan pelajarannya
· Interaksi
pembelajaran kurang efektif
|
· Siswa
dapat bertukar pengalaman dengan siswa lain
· Meningkatkan
kerjasama antar siswa
· Meningkatkan
toleransi antar siswa
|
43.
|
Metode
Pembelajaran Word Square
|
· Mematikan
kreatifitas siswa
· Siswa
tinggal menerima bahan mentah
· Siswa
tidak dapat mengembangkan materi yang ada dengan kemampuan ataupun kompetensi
yang dimilikinya
|
· Merangsang
siswa untuk berpikir efektif
· Mendorong
siswa untuk memahami materi pelajaran
· Melatih
sikap teliti dan kritis siswa
|
44.
|
Metode
Pembelajaran Course Review Horay
|
· Adanya
peluang untuk siswa melakukan kecurangan
· Suasana
di kelas menjadi lebih rebut sehingga dapat mengganggu ketenangan kelas di
dekatnya
|
· Pembelajarannya
yang menarik, mendorong siswa dengan gembira terjun di dalamnya
· Siswa
merasa lebih santai dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
|
45.
|
Metode
Pembelajaran Scramble
|
· Memerlukan
waktu yang lumayan panjang
· Menimbulkan
kegaduhan karena mengandung unsur belajar permainan
· Akan
sulit diimplementasikan apabila kriteria belajar masih ditentukan oleh
kemampuan siswa
|
· Menumbuhkan
rasa tanggung jawab pada diri siswa
· Membentuk
siswa menjadi lebih kreatif baik dalam belajar maupun berpikir
· Mendorong
siswa untuk lebih kompetitif
|
46.
|
Metode
Pembelajaran Round Club
|
· Membuang
banyak waktu
· Suasana
kelas cenderung menjadi gaduh
· Tidak
dapat diterapkan pada mata pelajaran yang memerlukan pengayaan
|
· Menumbuhkan
rasa tanggug jawab di setiap kelompok
· Setiap
kelompok bisa saling berbagi pengetahuan
· Memperkaya
ikatan emosional
|
47.
|
Metode
Pembelajaran Inside-Outside-Circle (IOC)
|
· Membutuhkan
ruang kelas yang luas
· Membutuhkan
waktu yang relatif lama
· Mendorong
siswa untuk bergurau
· Rumit
untuk dilakukan
|
· Siswa
akan lebih mudah untuk mendapatkan informasi yang berbeda-beda dan beragam
dalam waktu bersamaan
|
48.
|
Metode
Pembelajaran Bertukar Pasangan
|
· Membutuhkan
waktu yang relatif lama
· Membuat
situasi kelas menjadi tidak kondusif
|
· Mendorong
peserta didik untuk kreatif serta bersemangat dalam mencari jawaban
· Membentuk
peserta didik untuk lebih analitis
· Mengajarkan
salah satu nilai sosial yakni berbagi
|
49.
|
Metode
Pembelajaran Time Token Arend
|
· Membutuhkan
waktu yang lama
· Membuat
siswa cenderung bosan
· Siswa
yang kurang aktif akan tertinggal dalam metode ini
|
· Mendorong
siswa untuk meningkatkan inisiatif dan partisipasinya
· Meningkatkan
kemampuan siswa dalam berkomunikasi
· Mengajarkan
siswa untuk menghargai pendapat orang lain
|
50.
|
Metode
Pembelajaran Talking Stick
|
· Siswa
cenderung individualistik
· Penyerapan
dari segi materi menjadi berkurang
· Ketenangan
kelas kurang terjaga
· Pendidik
cenderung kesulitan dalam melakukan pengawasan
|
· Membentuk
siswa untuk menjadi seseorang yang mandiri
· Kegiatan
belajar menjadi lebih menyenangkan
· Siswa
terlibat langsung dalam proses belajar mengajar
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar